Alamyang indah dengan laut yang sangat jernih dan biru adalah pesona yang ditawarkan Maldives. Di beberapa tempat, kita dapat melihat dasar laut dan ikan - ikan. Pertahankan bahasa tubuh Anda agar ramah dan sopan. Orang-orang yang mempergunakan kata-katanya dengan berhati-hati sebelum berbicara cenderung berbicara dengan lebih bijak
Berbicara mengenai Indonesia, negara kita memiliki banyak sekali keindahan alam yang menakjubkan dan beragam budaya yang menarik. Oleh karena itu, tidak heran jika pariwisata menjadi salah satu sektor yang sangat penting bagi negara kita. Dalam upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, maka dibutuhkan bahasa iklan yang menarik dan efektif. Nah, dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara membuat bahasa iklan dengan kata kunci pesona wisata Indonesia. Pengenalan Pesona Wisata Indonesia Sebelum membahas cara membuat bahasa iklan dengan kata kunci pesona wisata Indonesia, kita perlu mengenal terlebih dahulu tentang pesona wisata Indonesia itu sendiri. Indonesia memiliki beragam keindahan alam, mulai dari pantai-pantai yang indah, gunung-gunung yang menakjubkan, hingga banyaknya tempat wisata budaya yang menarik. Selain itu, Indonesia juga memiliki makanan-makanan yang unik dan lezat yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Menentukan Kata Kunci Setelah mengetahui tentang pesona wisata Indonesia, langkah selanjutnya adalah menentukan kata kunci yang akan digunakan dalam bahasa iklan. Kata kunci ini harus relevan dengan pesona wisata Indonesia dan juga harus dapat menarik minat para wisatawan. Beberapa contoh kata kunci yang dapat digunakan antara lain pantai indah, gunung menakjubkan, budaya yang unik, kuliner lezat, dan masih banyak lagi. Menggunakan Bahasa yang Menarik Dalam membuat bahasa iklan, penggunaan bahasa yang menarik sangat penting. Bahasa yang menarik dapat membuat iklan lebih mudah diingat dan juga lebih efektif dalam menarik minat para wisatawan. Beberapa tips dalam menggunakan bahasa yang menarik antara lain menggunakan kata-kata yang positif, menghindari penggunaan kata-kata yang berlebihan, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Menjaga Keaslian Salah satu hal yang juga perlu diperhatikan dalam membuat bahasa iklan adalah menjaga keaslian. Bahasa iklan harus mencerminkan keindahan alam dan budaya Indonesia yang sebenarnya. Jangan menggunakan bahasa yang terlalu dibuat-buat atau mengada-ada karena hal ini dapat merusak citra pariwisata Indonesia. Menyampaikan Informasi yang Jelas Informasi yang jelas juga sangat penting dalam bahasa iklan. Iklan harus menyampaikan informasi tentang keindahan alam atau budaya yang tersedia di Indonesia dengan jelas dan terperinci. Para wisatawan harus dapat memahami apa yang akan mereka alami jika berkunjung ke Indonesia. Menggunakan Call to Action Terakhir, dalam membuat bahasa iklan dengan kata kunci pesona wisata Indonesia, kita juga perlu menggunakan call to action. Call to action adalah ajakan yang bertujuan untuk mengajak para wisatawan untuk segera berkunjung ke Indonesia. Beberapa contoh call to action yang dapat digunakan antara lain “Jangan lewatkan keindahan alam Indonesia!”, “Yuk, jadilah bagian dari budaya Indonesia!”, dan masih banyak lagi. Kesimpulan Dalam membuat bahasa iklan dengan kata kunci pesona wisata Indonesia, kita perlu memperhatikan beberapa hal seperti penggunaan kata kunci yang relevan, penggunaan bahasa yang menarik, menjaga keaslian, menyampaikan informasi yang jelas, dan menggunakan call to action. Dengan membuat bahasa iklan yang menarik dan efektif, diharapkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia dapat terus meningkat.
Sebuahcerita dapat dikatakan sebagai cerita fantasi (fiksi) yaitu apabila memiliki ciri ciri / unsur unsur berikut ini : Ide cerita yang terbuka. Ide cerita dalam cerita fantasi umumnya tidak memiliki batasan realita (kenyataan) dan dapat kembangkan sesuka pengarang. Terdapat keanehan, misterius, dan keajaiban.
contoh bahasa iklan dengan kata kunci pesona wisata indonesia Berikut ini Rumah Teknologi akan memberikan Jawaban Mengenai Pertanyaan di bawah ini, semoga dapat memberikan manfaat, dan digunakan sebagai referensi pengetahuan. Artikel kali ini akan membahas “contoh bahasa iklan dengan kata kunci pesona wisata indonesia” ayo kita lanjutkan yahh. Untuk adik adik diharap untuk mengerjakan soal terlebih dahulu sebelum melihat jawaban dibawah ini. Jawaban ini dapat dijadikan sebagai referensi dan membantu orangtua serta guru untuk mengecek jawaban dari siswa tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memudahkan siswa dalam menemukan dan cross cek jawaban yang telah ada. setiap jawaban yang akan dibahas ini tidak bersifat mutlak benar dan teman teman bisa secara mandiri mencari jawabannya agar bisa lebih eksplor dengan jawabannya. Dilansir berdasar berbagai sumber, Berikut penjelasan mengenai “contoh bahasa iklan dengan kata kunci pesona wisata indonesia” Pertanyaan contoh bahasa iklan dengan kata kunci pesona wisata indonesia Jawaban Ayo datang dan saksikan penampilan tari kecak dan tari pendet pada Tanggal/hari01januari2017 Waktu 1600 WITA Tempat tanah lot Demikian penjelasan mengenai pertanyaan contoh bahasa iklan dengan kata kunci pesona wisata indonesia. semoga dapat membantu.
Buatlahsebuah kalimat iklan dengan kata kunci makanan sehat dan bergizi 32214449. Cegah obesitas dengan pola hidup yang sehat yaitu makan makanan sehat secara teratur dan berolahraga secara rutin ayo lari semua penyakit akan pergi perbanyak aktivitas fisik dan ikuti berbagai event olahraga agar tubuh selalu bugar dan sehat 10.
The tourism advertisement of “Pesona Indonesia” conducted by the Indonesian government is an effort to introduce Indonesia around the globe. Questioning the advertisement will leads to the talks of communication strategy and creative execution advertising. This research analyses the application of strategies and creative execution. Qualitative approach of this study is utilizing case study method. The outcomes of the research indicate that the use of local culture in commercial advertising can have a positive impact on advertisers, culture, and society. Advertisers and advertiser agencies ought to be aware of the cultural insight importance in the advertisement. Creativity is the key to advertising success. Content may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Prosiding Seminar dan Call For Paper 20-21 Oktober 2017, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sidoarjo - Indonesia e-ISSN 2598-1064 116 Kreativitas Indonesia Analisis Iklan Pariwisata Indonesia “Pesona Indonesia” Gregorius Genep Sukendro Universitas Tarumanagara, Jakarta email geneps Abstrak Iklan pariwisata ―Pesona Indonesia‖ yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia merupakan upaya untuk memperkenalkan Indonesia di seluruh dunia. Menyoal iklan tentunya bicara strategi komunikasi dan eksekusi kreatif advertising. Penelitian ini menganalisis penerapan strategi dan eksekusi kreatif. Pendekatan kualitatif penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan budaya lokal dalam iklan komersial dapat membawa efek positif bagi pengiklan, budaya, dan masyarakat. Pengiklan maupun biro pengiklan perlu menyadari tentang arti penting khasanah budaya yang dimuat dalam iklan. Kreativitas merupakan kunci keberhasilan iklan. Kata kunci pariwisata, iklan, strategi, kreatif Creativity Of Indonesia Analysis Of Indonesian Tourism Advertisement “Pesona Indonesia” Abstract The tourism advertisement of “Pesona Indonesia” conducted by the Indonesian government is an effort to introduce Indonesia around the globe. Questioning the advertisement will leads to the talks of communication strategy and creative execution advertising. This research analyses the application of strategies and creative execution. Qualitative approach of this study is utilizing case study method. The outcomes of the research indicate that the use of local culture in commercial advertising can have a positive impact on advertisers, culture, and society. Advertisers and advertiser agencies ought to be aware of the cultural insight importance in the advertisement. Creativity is the key to advertising success. Keywords tourism, advertisements, strategy, creative Pendahuluan Homo Ludens; a Study of Play Element in Culture. Manusia sebagai “makhluk bermain”, makhluk yang suka bermain. Johan Huizinga, Profesor, Teoritisi budaya, Sejarahwan Belanda Negara berkomunikasi dengan negara lain. Salah satu cara berkomunikasi bisa dengan menggunakan isi potensi alam-budaya dari negara tersebut, yang dikenal dengan pariwisata. Media dengan pariwisatanya negara mengkomunikasin dirinya seluruh belahan dunia agar dikenal dan saling berkomunikasi, dengan saling mengunjungi dibaca tamasya. Istilah pariwisata tourism bahasa yang terbentuk di masyarakat kira-kira pada abad ke-18, ini ditengarai khususnya setelah revolusi industri di Inggris. Pariwisata berasal dari kegiatan wisata tour. Pemahamannya pariwisata merupakan aktivitas, pelayanan dan produk hasil industri pariwisata yang mampu menciptakan pengalaman dan perjalanan bagi wisatawan. McIntosh 1995, Prosiding Seminar dan Call For Paper 20-21 Oktober 2017, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sidoarjo - Indonesia e-ISSN 2598-1064 117 pariwisata adalah ―a composite of activities, services and idustries that deliver a travel experience transportation, accomodation, eating and drinking establishment, shops, entertainment, activity, and other hospitality service available for individuals or group that are away from home‖. Instruksi Presiden No. 19 Tahun 1969, kepariwisataan adalah merupakan suatu kegiatan jasa yang memanfaatkan kekayaan alam dan lingkungan hidup yang khas, seperti hasil budaya, peninggalan sejarah, pemandangan alam yang indah, dan iklim yang nyaman. World Tourism Organization WHO mencanangkan pariwisata adalah berbagai aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang yang mengadakan perjalanan untuk dan tinggal di luar kebiasaan lingkungannya dan tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk kesenangan, bisnis, dan keperluan lain. Pada dasarnya, iklan memang dapat dikategorikan sebagai budaya pop itu sendiri Ibrahim2011. Iklan merupakan media yang efektif dalam menyebarkan budaya populer kepada masyarakat. Sifatnya yang ringkas, mengena dan cenderung mudah dipahami menjadi kekuatan sendiri bagi iklan untuk menyuntikkan ideologi budaya populer, khususnya kepada generasi muda. Mengacu pada perspektif Ang, Lee & Leong 2007 dan Smith et al. 2007 iklan yang berkreativitas tinggi didefinisikan, iklan yang sangat unik, berbeda, serta relevan, dimana maksudnya adalah memiliki arti mendalam, dan terkait dengan konsep yang di kedepankan. Kreativitas dalam periklanan telah menjadi topik utama dalam berbagai riset pada saat ini setelah bertahun-tahun diabaikan Zinkhan1993. Walaupun banyak studi yang menyatakan bahwa hanya terdapat sedikit atau tidak ada hubungan sama sekali, namun lebih banyak studi sistematis yang menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara kreativitas dalam iklan terhadap attention& kesukaan terhadap iklan Smith et al2007. Studinya Pieters, Warlop, & Wendel 2002 menemukan bahwa iklan yang orisinil akan lebih menarik perhatian, dimana akan meningkatkan brand memory. Iklan tentang pariwisata Indonesia yang diluncurkan oleh Kementerian Pariwisata Indonesia ―Pesona Indonesia‖ dan ―Wonderful Indonesia‖. Seperti halnya yang dikutip dalam media online ―…Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, mulai Juli hingga Desember 2015, pihaknya akan 'menggempur' tujuh negara penyumbang wisman terbanyak ke Indonesia dengan TVC Wonderful Indonesia. Ketujuh negara tersebut, yakni Malaysia, Cina, Australia, Jepang, Korea dan Timur Tengah. ―Dari media TV, online, cetak, digital luar ruang, semua lini kami gerilya dengan keindahan alam, keragaman etnik, keramahan tradisi, kekayaan kuliner dan kehangatan senyum welcome to Indonesia,‖ kata Menpar Arief Yahya dalam keterangan tertulis, Senin 10/8. Dalam pembuatan materi iklan, pemilihan negara dan penentuan waktu promosi, ujar Arief, dengan menerapkan konsep DOT. Yaitu pertautan antara Destinasi Great Bali, Great Jakarta dan Great Batam, Originasi Top 10 negara asal turis yang berwisata ke Indonesia, dan Time pemilihan waktu yang pas…‖ Prosiding Seminar dan Call For Paper 20-21 Oktober 2017, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sidoarjo - Indonesia e-ISSN 2598-1064 118 Iklan yang sudah tayang menampilkan keindahan akan alam Nusantara, kreativitas dari kreator pekerja iklan dalam mengesplorasi karya-karya visual Nusantara cukup kaya beragama. Gambar. Logo Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia Sumber Metode Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif ini dipilih karena peneliti menganggap bahwa pendekatan kualitatif merupakan pendekatan paling sesuai untuk menggambarkan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui strategi dan eksekusi iklan pariwisata Indonesia. Definisi penelitian kualitatif menurut Creswell 2008, seperti yang dikutip oleh Raco 2010 adalah suatu pendekatan atau penelusuran untuk mengeksplorasi dan memahami suatu gejela sentral. Untuk memahami gejala sentral tersebut peneliti mewawancarai peserta penelitian atau partisipan dengan mengajukan pertanyaan umum dan agak luas. Informasi yang disampaikan kemudian dikumpulkan. Informasi tersebut biasanya berupa kata atau teks. Data yang berupa kata atau teks tersebut kemudian dianalisis. Metode pengumpulan data menggunakan tiga cara; wawancara intensif dan observasi lapangan sebagai data utama dan sumber-sumber lainnya sebagai data pendukung. a. Wawancara intensif. Data primer berasal dari wawancara mendalam in-depth interview. Nara sumber dipilih berdasarkan yang paling banyak memiliki informasi yang diperlukan dalam penelitian ini. b. Observasi di lapangan. Pengamatan di lapangan diperlukan untuk membantu menyesuaikan data dengan fakta yang ada. Selain itu dapat memperkuat data dengan merasakan dan mendalami apa yang disampaikan nara sumber. c. Sumber lain sebagai pendukung. Bebagai pendukung, penelitian ini juga akan menggunakan berbagai sumber Buku-buku ilmiah dan popular sebagai referensi yang dapat menjadi landasan teori dalam membahas masalah yang ada. Artikel ilmiah yang berkaitan dengan komunikasi, kebudayaan, dan tentu iklan yang dapat memberi wawasan keilmuan. Pendapat ahli, praktisi, dan budayawaan untuk menambah keobjektivan serta memperdalam data yang ada. Prosiding Seminar dan Call For Paper 20-21 Oktober 2017, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sidoarjo - Indonesia e-ISSN 2598-1064 119 Hasil dan Pembahasan Iklan seharusnya tidak sekedar diproduksi dengan baik, tetapi juga harus bertujuan baik bagi masyarakat. “Do Good Design” Breman, 2008. Gambar. Footage TVC Pariwisata Indonesia Sumber Iklan termasuk dalam produk budaya pop Ibrahim2004. Shut Jhally 1990 dalam esainya, “Image –Based Culture Advertising and Popular Culture” dalam Ibrahim 2011 menegaskan bahwa apa pun yang berhubungan dengan media massa dan budaya masa kini tidak dapat dipahami apabila kita tidak memahami hubungannya yang integral dengan periklanan‖. Iklan-iklan komersial yang tayang diberbagai stasiun televisi saat ini didominasi oleh iklan bermuatan kreatifitas budaya. Sebutlah ada iklan-iklan di Nusantara ini; Kratingdaeng yang menggunakan talent bule lengkap dengan lagu dan gaya hidupnya. Ada pula iklan oli Honda Enduro Matic yang menggunakan ilustrasi yang diadaptasi dari lagu R&B Barat Party Rock Anthem dari LMFAO. Kesadaran pemakaian simbol-simbol budaya ini adalah sesuatu yang bagi penulis menjadi unsur esensial dalam mengemas kreativitas dan budaya setempat, lokal. Dalam rangka meningkatkan kebudayaan ini, banyak cara yang dapat ditempuh, yang mana dalam penelitian ini penulis sedari awal meyakini bahwa media massa yang merupakan salah satu medium berkomunikasi dengan kreatif dan juga menjadi lembaga legitimasi menyebarnya budaya populer, juga dapat dimanfaatkan sebaliknya, yakni menyebarkan kesadaran akan kebudayaan lokal yang begitu otentik dan ―berkeberadaan‖. Pandangan-pandangan di atas menjadi dasar keyakinan penulis bahwa iklan dapat dimanfaatkan sebagai agen pengantar budaya setempat budaya lokal. Yang Prosiding Seminar dan Call For Paper 20-21 Oktober 2017, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sidoarjo - Indonesia e-ISSN 2598-1064 120 perlu dilakukan adalah menemukan potensi iklan dan memberdayakannya dengan tepat. Kekuatan iklan pada umumnya, penulis mengkhususkan iklan yang dimaksud sebagai iklan melalui media televisi. Maka, berikut ini pun penulis akan menjabarkan kekuatan iklan televisi—dalam hal ini iklan ―Pesona Indonesia—yang mana dapat dimanfaatkan sebagai sebuah media budaya penyampai nilai-nilai adiluhung Nusantara. Kekuatan dan kelemahan iklan TV tersebut dapat dijadikan referensi dalam membuat sebuah iklan budaya pariwisata bermuatan lokal yang efektif. Misalnya dengan menaruh perhatian pada kekuatannya. Dengan daya jangkau yang begitu luas, sebuah iklan bermuatan lokal dapat menjangkau masyarakat dunia, yakni dengan mengusung iklan bermuatan lokal dengan jangkauan Internasional. Selain itu, dengan kreativitas dan efek yang ditampilkan melalui iklan TV, substansi daerah-daerah pariwisata dapat menjadi begitu menarik dan indah di mata penontonnya. Meskipun demikian, penting bagi pengiklan untuk memperhatikan implikasi kreativitas dan efek ini agar jangan sampai mengemas iklan yang malah melunturkan esensi budaya lokal melalui efek yang berlebihan. Berkaca pada saran-saran yang disampaikan oleh narasumber, maka penulis memformulasikan sebuah cara yang dipandang ideal untuk mencapai tujuan utama penelitian ini, yakni memberdayakan kreatif iklan bermuatan lokal pariwisata. Hal utama yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kesadaran budaya di kalangan praktisi periklanan. Kesadaran budaya ini kemudian terus dikembangkan menjadi sebuah pengetahuan dan kebanggaan budaya, sehingga para praktisi iklan dapat memberikan perhatian kepada kebudayaan lokal. Setelah kesadaran budaya ini timbul, penting bagi praktisi iklan untuk mau berusaha keras dalam menggali inpirasi dan memberdayakan keindahan-keindahan budaya lokal dan alam ini sebagai inspirasi dalam beriklan. Perlu memutar otak dengan keras, sama halnya dengan mengencangkan urat untuk terus berusaha meyakinkan pengiklan agar menggunakan substansi budaya dalam iklannya. Tentunya penggunaan substansi budaya ini juga harus memberikan dampak positif lanjutan bagi khasanah budaya yang dimuat dalam iklan. Misalnya, kontribusi nyata melalui perawatan, sumbangan, maupun pengembangan budaya lokal. Tentu kreativitas menjadi esensi penting dalam menciptakan iklan komersial bermuatan budaya yang menarik. Kreativitas ini harus dipadukan dengan pemahaman akan ilmu yang terkait dengan periklanan marketing, branding, trend, consumer insight, dan lain sebagainya. Termasuk pula pemahaman akan efektivitas iklan. Perpaduan di antara keduanya mengarahkan iklan dapat mencapai tujuan yang saling menguntungkan bagi keduanya, yakni mendatangkan keuntungan komersial dan citra bagi pengiklan, juga keuntungan menyeluruh bagi kebudayaan lokal ekonomi, sosial, pelestarian dan pengembangan, dan lainnya. Menggunakan substansi budaya lokal dalam iklan komersial, ada dua aspek yang harus diperhatikan, yakni eksposure paparan budaya lokalnya itu sendiri, dan juga hak kekayaan intelektualnya. Hal ini berarti bahwa dalam menampilkan budaya lokal dalam iklan komersial, kontribusi terhadap empunya kebudayaan tempat di mana kebudayaan tersebut lahir dan berkembang juga sangat penting untuk dilakukan, di samping menampilkannya dalam iklan. Oleh karena itu, penulis hanya menjadikan pandangan ini menjadi sebuah pertimbangan dan tambahan pemahaman bahwa dalam mengadakan kampanye iklan Prosiding Seminar dan Call For Paper 20-21 Oktober 2017, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sidoarjo - Indonesia e-ISSN 2598-1064 121 komersial atas nama iklan pariwisata yang mengedepankan substansi budaya lokal, adalah penting untuk menjaga konsistensi dan kesinambungan tanggung jawab sosial terhadap empunya kebudayaan, serta menjaga hubungan baik dengan pihak terkait. Apalagi jika iklan diarahkan sebagai agen perubahan, yakni membuat masyarakat berpaling dari menyukai budaya populer semata. Simpulan Berdasarkan studi kasus diperoleh kesimpulan penelitian, melalui kajian terhadap sumber data penelitian, baik primer maupun sekunder, penulis menemukan bahwa terdapat beberapa cara yang dapat dikatakan ideal dalam mengemas iklan bermuatan lokal sebagai iklan pembawa terhadap kreativitas nilai-nilai lokal. Berikut adalah simpulan formulasi cara memanfaatkan iklan bermuatan lokal sebagai pendekatan kreativitas Indonesia a. Hal utama adalah terkait dengan peningkatan pengembangan kesadaran budaya di kalangan praktisi periklanan. Kemudian upaya praktisi periklanan untuk menggali dan memberdayakan budaya lokal dengan baik dan benar, sebagai inpirasi dalam beriklan. Di samping itu, keyakinan pengiklan bahwa menggunakan muatan lokal dalam iklan komersial dapat membawa efek yang positif bagi pengiklan maupun budaya dan masyarakat. b. Dalam rangka penggunaan substansi budaya untuk beriklan, pengiklan maupun biro iklan juga harus menyadari pentingnya memberikan dampak positif lanjutan bagi khasanah budaya yang dimuat dalam iklan. c. Tantangan utama dalam beriklan dengan substansi budaya adalah respon khalayak. Diperlukan riset terhadap khalayak sehingga praktisi iklan dapat membuat iklan yang menarik, disukai, dan mengena bagi khalayaknya. Kreativitas menjadi salah satu kunci keberhasilan iklan, karena pada dasarnya masyarakat menyukai iklan yang kreatif. Ucapan terima kasih Penulis mengucapkan terima kasih kepada Universitas Tarumanagara dan khususnya kepada Fakultas Ilmu Komunikasi atas dukungan finansialnya pada penelitian ini dan kepada narasumber penelitian ini Daftar Pustaka Shimp, T. 2003. Advertising promotion and supplemental aspects of integrated marketing communications sixth edition. New York Thomson South Western. Bungin, B. 2006. Sosiologi komunikasi. Jakarta Prenada Media Group. Kasali, R. 1992. Manajemen periklanan konsep dan aplikasinya di Indonesia. Jakarta PT Pustaka Utama Grafiti. Kertamukti, R. 2015. Strategi kreatif dalam periklanan Konsep pesan, media, branding, anggaran. Jakarta PT Raja Grafindo Persada. Madjadikara, A. 2004. Bagaimana biro iklan memproduksi iklan?. Jakarta PT. Gramedia Pustaka. Prosiding Seminar dan Call For Paper 20-21 Oktober 2017, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Sidoarjo - Indonesia e-ISSN 2598-1064 122 Nursito. 1999. Kiat menggali kreativitas. Yogyakarta PT Mitra Gamawidya. Oka, A. Y. 1992. Pengantar ilmu pariwisata. Bandung Angkasa. Roesli, H. 2004. Iklan dan budaya konsumtif. Unpublished. Smith, R. E., Chen, J., & Yang, X. 2008. The impact of advertising creativity on the hierarchy of effects. Journal of Advertising. Wilmhurst, J. 1998. The fundamentals of advertising. Great Britain MPG Books Ltd, Bodmin, Cornwall. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this study examines how advertising creativity affects consumer processing and response. First, traditional hierarchy-of-effects HOE models are reviewed and then augmented with new developments in advertising and persua- sion research to identify fi ve major stages brand awareness, brand learning, accepting/rejecting ad claims, brand liking, and brand intentions. Theoretical links are identifi ed that predict ad creativity will impact 13 key variables in all fi ve HOE stages. An experiment is conducted that manipulates the two major determinants of ad creativity divergence and relevance. Results confi rm the expected divergence-by-relevance interaction effect for 12 of the 13 variables demonstrat- ing the potency of creative ads and the ineffectiveness of ads with low creativity. In addition, a test is conducted using structural equations modeling SEM to see whether all the effects of ad creativity are mediated through each successive HOE stage. Results show that the HOE's assumptions hold up reasonably well, although divergence is powerful enough to exert direct unmediated effects on brand awareness and brand liking. Terence A. ShimpContenido Mercadotecnia integrada y su papel en el mejoramiento de la marca; Mercadotecnia integrada desde la perspectiva del consumidor, persuasión y objetivos; Nuevos productos, nombres de marcas, y publicidad del punto de venta; Administración de la publicidad; Administración de la promoción de ventas, relaciones públicas y patrocinios; Presiones externas en BunginBungin, B. 2006. Sosiologi komunikasi. Jakarta Prenada Media periklanan konsep dan aplikasinya di IndonesiaR KasaliKasali, R. 1992. Manajemen periklanan konsep dan aplikasinya di Indonesia. Jakarta PT Pustaka Utama kreatif dalam periklanan Konsep pesan, media, branding, anggaran. Jakarta PT Raja Grafindo PersadaR KertamuktiKertamukti, R. 2015. Strategi kreatif dalam periklanan Konsep pesan, media, branding, anggaran. Jakarta PT Raja Grafindo biro iklan memproduksi iklanA MadjadikaraMadjadikara, A. 2004. Bagaimana biro iklan memproduksi iklan?. Jakarta PT. Gramedia menggali kreativitas. Yogyakarta PT Mitra GamawidyaNursitoNursito. 1999. Kiat menggali kreativitas. Yogyakarta PT Mitra ilmu pariwisataA Y OkaOka, A. Y. 1992. Pengantar ilmu pariwisata. Bandung dan budaya konsumtifH RoesliRoesli, H. 2004. Iklan dan budaya konsumtif. fundamentals of advertisingJ WilmhurstWilmhurst, J. 1998. The fundamentals of advertising. Great Britain MPG Books Ltd, Bodmin, Cornwall.
iZ6wMi. xrmr69anmq.pages.dev/152xrmr69anmq.pages.dev/403xrmr69anmq.pages.dev/441xrmr69anmq.pages.dev/31xrmr69anmq.pages.dev/234xrmr69anmq.pages.dev/100xrmr69anmq.pages.dev/282xrmr69anmq.pages.dev/360
buatlah bahasa iklan dengan kata kunci pesona wisata indonesia